Selasa, 17 Maret 2009

Situs Khusus Pencari Teman Sekamar Muslim di AS




Masalah paling kerap dialami para mahasiswa Muslim, orang tua mereka, bahkan para profesional ialah menemukan lingkungan yang ramah bagi Muslim ketika mereka pindah ke kota baru untuk mengejar pendidikan atau pekerjaan baru. Cerita seputar pengalaman merepotkan menemukan teman sekamar atau satu flat sewa bukan hal asing di kalangan Muslim Amerika.

Salah satu contoh iklan yang ditempel di sebuah univeursitas berbunyi, "Saya seorang mahasiswa di SJSU di tingkat akhir. Saya mencari seorang teman sekamar wanita untuk berbagi apartemen di area South Bay yang akan membayar uang sewa antara 500-600 dollar.

Saya butuh seorang teman yang tidak merokok,tidak menggunakan obat-obatan, tidak makan babi, tidak memiliki tamu malam hari berlebihan dan sebagainya. Pada dasarnya tidak pesta macam binatang, lagipula hal semacam ini tidak baik untuk kesehatan. Saya pergi ke kampus sehari penuh dan bekerja hampir sehari penuh jadi saya tidak banyak di rumah-namun ketika saya pulang, saya ingin bersantai sehingga seseorang yang jauh dari hiruk-pikuk dan tanpa drama ideal untuk jadi teman sekamar,"

Tulisan iklan semacam itu kini semakin sering ditemukan dalam papan diskusi dan papan buletin Muslim. Hingga kini tidak ada wadah pusat pasti di AS atau Kanada di mana Muslim dapat mengumumkan iklan, mencari, dan menemukan kawan Muslim atau yang ideal bagi Muslim.

Namun para pencari teman sekamar Muslim dapat berlega hati. Sebuah situs online baru bernama MyMuslimRommate.com menawarkan pengguna untuk mencari teman sekamar mereka di lokasi ideal. Menariknya iklan menjadi dana pengelola situs sehingga tidak ada biaya yang ditarik dari para pengguna akhir.

Situs tersebut juga berencana menyajika sumber pendidikan yang sejalan dengan keyakinan dan kebudayaan para penggunanya, Muslim. Beberapa pengguna mengakui mendapat kemudahan setelah mendaftar dan mengakses situs tersebut. Salah satunya penuturan Atena Asiaii seperti yang dikutip oleh Christian Science Monitor

Lima kali sehari ia menggelar sajadah berwarna merah marun miliknya di atas lantai linoleum untuk bersujud menghadap arah kiblat, dimana Ka'bah berada. Gadis dapat mengetahui arah yang tepat tanpa bantuan kompas karena teman sekamarnya, Yael Richardson beribadah menghadap timur, arah yang kebetulan menghadap pintu ruang asrama mereka. Jauh kesana itulah letak Jerusalem.

Keduanya adalah mahasiswa tingkat dua yang sama-sama suka bergosip tentang pria dan makan es krim. Apa yang menyatukan mereka--hal yang mungkin dianggap paling memisahkan mereka--ialah ketaatan terhadap agama. Kini mereka berbagi kamar dan sisi yang lain mencerminkan sebaliknya hanya saja di sisi Athena terdapat Al Qur'an dengan sampul mulai lusuh akibat sering dibuka, sementara Yael tentu saja membawa Taurat.

MyMuslimRoommate.com memang sengaja diciptakan untuk memudahkan tekanan dari keluarga dan individu ketika seorang pelajar atau pekerja harus belajar dan bekerja di kota berbeda. Dalam keterangan pers yang dimuat dalam situs tersebut terdapat pernyataan berbunyi, "Sebagai Muslim, kami memiliki sejumlah pilihan gaya hidup, seperti lantai tanpa diinjak sepatu, hanya makan daging putih, mencuci di tempat cuci, dan cara hidup konservatif yang dapat membuat teman sekamar tak mengerti merasa aneh.

"Kami berharap situs kami akan membuat Muslim mampu menemukan teman sekamar yang ramah dengan kebiasaan tersebut baik itu Muslim atau non-Muslim, sehingga mengurangi stress pihak keluarga saat salah satu keluarga pindah dari rumah mereka," ujar isi keterangan pers situs tersebut lebih lanjut./itz



republika.co.id
selasa, 17 maret 2009